Nilai investasi tersebut direncanakan diperoleh dari dana investor swasta dan BUMN sebesar Rp2.667 triliun, sementara pemerintah akan berkontribusi sebesar 1.333 triliun atau sekitar 1/3 dari total investasi Rp4.000 triliun tersebut.
Slim menggambarkan kondisi yang berlaku di ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin itu sebagai kesempatan untuk menarik investor institusional, seperti dana pensiun yang sering membiayai proyek skala besar.
Oleh karena itu, sangat penting bahwa ketika kami melakukan investasi infrastruktur, kami melakukannya sesuai kerangka pembangunan berkelanjutan.
Bank secara aktif memantau situasi di Ukraina dan bahwa manajemen akan melakukan yang terbaik untuk menjaga integritas keuangan AIIB.